Kemarin yang masak di rumah itu kakak, karena mama lagi sakit. Tugasku adalah belanja. Kakak aku nyuruh aku beli tahu, kentang, sama kacang panjang. Aku memang jarang banget ke pasar. Aku nggak tau dimana letak penjual tahu, kentang, atau kacang panjang. Apalagi untuk milihin mana tahu, kentang, dan kacang panjang yang bagus. Intinya asal dapat, ya caplok aja.
Pas sampe rumah, kakak aku siap-siap mau masak. Dia ngecek belanjaan aku. Pas buka plastik yang isinya tahu, kakak aku manggil. Apaan sih? Ternyata kakak aku bilang, tahunya berformalin. Buktinya? Pas ditekan-tekan, tahunya keras, gak kayak tahu yang biasa mamaku beli, yang mudah hancur. Baunya juga nggak 100% kedelai, kayak ada sedikit-sedikit bau obatnya. Aku jadi ngeri sendiri. Ternyata tahu berformalin udah sampe di daerahku.
Makanan berformalin, kayak tahu misalnya, gak bagus banget buat tubuh kita. Menurut yang aku baca di http://www.republika.co.id, sering-sering makan-makanan yang berfomalin bisa merusak fungsi ginjal dan juga organ tubuh lain. Serem banget. Buat yang suka makan tahu, patut waspada. Tapi jangan khawatir. Ini dia ciri-ciri tahu berformalin yang aku kutip dari http://health.okezone.com:
Tahu yang diawetkan menggunakan formalin kencang, kenyal, dan teksturnya agak kasar. Kalaupun lembek tetapi tidak hancur, baunya anyir seperti bau formalin. Tahu yang bebas formalin itu lebih lembek dan mudah sekali robek bila diangkat, permukaannya lebih lembut, lebih halus, kalau diangkat mudah hancur.
Nah, semoga informasi ini bermanfaat ya, dan membuat kita lebih waspada dan teliti dalam berbelanja. Aku juga jadi lebih hati-hati lagi kalau belanja, terutama dalam memilih tahu.
Source:
poskota.co.id
jonru.multiply.com
republika.co.id
0 comments:
Post a Comment